BerdasarkanUndang-Undang Nomor 15 Tahun 2004, terdapat empat jenis Opini yang diberikan oleh BPK. Pertama, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion diberikan jika sistem pengendalian internal memadai dan tidak ada salah saji yang material atas pos-pos laporan keuangan dan sesuai dengan SAP.
Mungkin opini audit bukanlah istilah yang akrab di telinga kebanyakan orang. Barangkali hanya sebagian orang saja yang mengetahui istilah tersebut. Namun, bila kamu adalah seorang pebisnis, idealnya kamu memahami opini audit sebab hal tersebut berkaitan dengan skala kewajaran laporan keuangan. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, mari simak pembahasan di bawah ini! Pengertian Opini Audit Opini audit adalah pendapat akuntan atas laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit. Auditor sebagai pihak yang independen dalam pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan akan memberikan opini terhadap laporan keuangan yang diauditnya. Baca juga Auditor Adalah Pengertian, Jenis, Tugas, dan Kode Etik Standar Profesional Akuntan Publik SPAP mengharuskan pembuatan laporan setiap kali kantor akuntan publik mengaudit laporan keuangan. Laporan audit merupakan media yang digunakan auditor dalam menginformasikan hasil audit dan kewajaran laporan keuangan kepada stakeholder, bahkan masyarakat luas. Dalam laporan tersebut, auditor menyatakan pendapatnya tentang kewajaran laporan keuangan yang diaudit olehnya. Jadi, jika kamu bertanya, kapan opini audit diberikan? Setelah auditor selesai menilai kewajaran suatu laporan keuangan. Adapun secara spesifik, waktu pemberian setiap jenis opini audit akan berbeda-beda, tergantung skala kewajaran laporan keuangan terkait. Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa laporan audit baku yang terdiri dari tiga paragraf, yaitu paragraf pengantar introductory paragraph, paragraf lingkup scope paragraph, dan paragraf pendapat opinion paragraph. Sebagian dari kamu mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa harus ada opini audit? Karena opini tersebut merupakan pernyataan profesional berdasarkan informasi laporan keuangan, audit opinion memiliki banyak manfaat baik bagi perusahaan maupun instansi pemerintah. Setelah memeriksa laporan keuangan, auditor akan memberikan opini. Pendapat profesional tersebut akan berbeda-beda, tergantung dari materi laporan keuangan. Berdasarkan karakter pendapatnya, jenis opini audit terbagi dalam lima kategori. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini! 1. Pendapat Wajar tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Jenis opini yang pertama disebut pendapat wajar tanpa pengecualian’. Opini ini diberikan jika auditor tidak menemukan kesalahan pada keseluruhan laporan keuangan. Selain itu, laporan keuangan dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku atau SAK. Apabila laporan keuangan mampu memenuhi syarat seperti poin-poin berikut ini, auditor akan memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan disajikan secara lengkap dan baik dalam proses audit. Semua bukti audit keuangan lengkap serta memenuhi standar yang ditetapkan. Standar umum telah dipenuhi dalam kinerja yang mengikat secara penuh dalam mewujudkan laporan keuangan yang lengkap. Terdapat sajian lampiran yang didasarkan pada konsistensi serta prinsip akuntansi yang berlaku. Pada perkembangan di masa depan tidak ditemukan ketidakpastian yang signifikan. 2. Pendapat Wajar tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan Unqualified Opinion with Explanatory Language Sementara itu, pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan didasarkan pada suatu keadaan yang tidak berdampak langsung pada opini auditor. Bahasa penjelasan yang diberikan auditor berkaitan dengan situasi tertentu yang sebelumnya sudah disebutkan. Beberapa keadaan yang menjadi pemicu adanya unqualified opinion with explanatory language, antara lain Ada beberapa pendapat dari auditor yang diambil dari pendapat auditor independen lain. Tidak ada aturan jelas terkait laporan keuangan sehingga ada risiko penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan. Terdapat risiko dampak dari ketidakpastian keadaan masa yang akan datang serta hasil yang tidak terprediksi. 3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian Qualified Opinion Jika auditor menjumpai kondisi-kondisi seperti dalam poin-poin di bawah ini, auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian dalam laporan audit. Adapun kondisi-kondisi yang dimaksud, yaitu Lingkup audit dibatasi oleh klien. Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada di luar jangkauan kekuasaan baik klien maupun auditor. Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi. Prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan secara konsisten, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. 4. Pendapat Tidak Wajar Adverse Opinion Apabila auditor memberikan pendapat tidak wajar, artinya laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat Disclaimer of Opinion Disclaimer of opinion berarti seorang auditor tidak akan melakukan penyimpulan terhadap pengaruh kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi dalam laporan keuangan. Baca juga Elemen-Elemen Laporan Keuangan yang Perlu Kamu Ketahui Ketika ruang lingkup audit terbatas, seorang auditor tidak dapat melakukan pemeriksaan berdasarkan standar audit yang sudah ditetapkan sehingga terjadi disclaimer of opinion. Contoh Opini Audit Sebelumnya kamu telah menyimak pengertian dan jenis opini audit. Supaya kamu bisa memiliki pemahaman yang lebih baik, simak contoh opini audit berikut ini. Contoh opini wajar dengan pengecualian Laporan No .../..../..../2022LAPORAN AUDITOR INDEPENDENPemilik Panghegar MotorNanangJl Panghegar JayaKami telah mengaudit laporan keuangan Panghegar Motor terlampir, yang terdiri atas neraca tanggal 31 Desember 2020 dan 2021 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tahun-tahun tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan Tanggung jawab manajemen atas laporan keuanganManajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dan pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun Tanggung jawab auditorTanggung jawab kami adalah menyatakan opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan atau melakukan penilaian atas risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisi. Namun, tidak untuk tujuan menyatakan suatu opini atas efektivitas pengendalian internal audit juga mencakup pengevaluasian ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan dasar bagi opini audit Basis untuk opini wajar dengan pengecualianPemilik melakukan taksiran atas penambahan nilai persediaan kendaraan tahun 2021 sebesar yang semestinya menambah nilai persediaan kendaraan namun dibebankan ke biaya administrasi dan umum. Kami tidak dapat melakukan prosedur audit lainnya untuk memperoleh keyakinan memadai atas taksiran biaya pemeliharaan persediaan kendaraan Tahun 2021 UD. Panghegar Motor menggunakan Norma Perhitungan kewajiban pajak terhutang tahun 2021. Disamping itu, perusahaan tidak mengakui beban dan kewajiban imbalan pasca kerja. Sesuai dengan SAK ETAP Bab 23 tentang imbalan kerja, entitas harus mengakui beban atas seluruh imbalan kerja yang menjadi hak pekerja termasuk imbalan pascakerja sebagai akibat dari jasa yang diberikan kepada entitas selama periode memadainya pengendalian intern terhadap persediaan kendaraan, penggunaan norma dalam melaporkan kewajiban perpajakan di tahun 2021 dan tidak diakuinya beban dan kewajiban imbalan pascakerja mengakibatkan laba tahun berjalan disajikan terlampau tinggi dan kewajiban disajikan terlampau Opini wajar dengan pengecualianMenurut opini kami, kecuali dampak yang mungkin timbul dari angka-angka korespondensi yang telah dijelaskan dalam paragraf Basis opini wajar dengan pengecualian’, laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan UD. Panghegar Motor tanggal 31 Desember 2021, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP.Kantor Akuntan PublikDrs Yayan Sunaryan & RekanCecep EdiNomor Registrasi Akuntan Publik ................... 2022 Contoh opini wajar tanpa pengecualian LAPORAN AUDITOR INDEPENDENNo A02/II/KAK/2022Tanggal 1 Februari 2022Yth Direksi dan Dewan KomisarisPT Mawas DiriJl Girang No 13ABandungKami telah mengaudit neraca PT Mawas Diri per 31 Desember 2020 dan 2021, laporan rugi-laba, perhitungan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami adalah pernyataan pendapat atas laporan keuangan tersebut berdasarkan proses audit yang kami melaksanakan auditing berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari penyajian kesalahan yang proses audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bahan bukti yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang digunakan, estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen perusahaan, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas tersaji secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Mawas Diri per 31 Desember 2020 dan 2021, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku Akuntan,Bambang Tri, SE. Contoh opini tidak memberikan pendapat atau disclaimer of opinion LAPORAN AUDITOR INDEPENDENYthDireksi dan Dewan KomisarisPT BermartabatJl. GagakBandungKami telah ditugasi untuk mengaudit laporan posisi keuangan PT Bermartabat tanggal 31 Desember 2020 serta laporan rugi laba, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Perusahaan tidak melakukan penghitungan fisik persediaan dalam tahun 2020 yang dicantumkan dalam laporan keuangan sebesar pada tanggal 31 Desember lanjut, bukti-bukti yang mendukung harga perolehan aktiva tetap yang dibeli sebelum tanggal 31 Desember 2020 tidak lagi tersedia dalam arsip perusahaan. Catatan perusahaan tidak memungkinkan dilaksanakannya penerapan prosedur audit lain terhadap persediaan dan aktiva perusahaan tidak melaksanakan penghitungan fisik persediaan dan kami tidak dapat menerapkan prosedur audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas persediaan, harga pokok persediaan, dan harga perolehan aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk memungkinkan kami menyatakan pendapat, dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan Akuntan Deviana, 01 April 2021Deviana Putri, SE. Ak. Setelah membaca artikel ini, semoga kamu lebih memahami opini audit. Poin pentingnya ialah pastikan kamu menyajikan laporan keuangan yang wajar. Jika bisnismu masih kecil atau menengah dan masih kesulitan bila harus memiliki staf khusus keuangan, pastikan bisnismu menggunakan aplikasi kasir yang dilengkapi fitur laporan keuangan, ya!
Opiniini diberikan jika auditor yakin laporan keuangan tidak disajikan secara wajar atau tidak sesuai GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan memuat salah saji material.Sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan,hasil usaha,perubahan ekuitas,dan arus kas perusahaan klien. 4.
Opini Audit adalah pernyataan dari seorang auditor terdaftar terhadap kewajaran laporan keuangan yang akan auditor audit. Pernyataan auditor tentunya harus dapat auditor pertanggungjawabkan bahwa telah sesuai dengan standar, norma, dan peraturan. Hal tersebut dapat Anda peroleh melalui sistem akuntansi yang baik. Audit sendiri adalah proses sistematis untuk memverifikasi dan mengevaluasi serangkaian dokumen yang berhubungan dengan laporan keuangan dan memastikannya telah sesuai dengan peraturan atau prinsip akuntansi yang ada. Dalam dunia bisnis kegiatan pengauditan adalah suatu proses yang harus dilakukan. Karena sebuah perusahaan dapat memastikan suatu departemen telah mengikuti sistem pencatatan yang baik melalui kegiatan pengauditan ini. Auditor akan memberikan opininya melalui beberapa tahapan audit. Pengauditan tersebut harus mampu memberikan kesimpulan opini yang merepresentasikan laporan keuangan yang auditor audit. Agar proses pengauditan lebih mudah perusahaan Anda dapat menggunakan Software akuntansi terlengkap. Baca juga Tips Menentukan Software Accounting Terbaik Daftar Isi Tahapan Dalam Opini Audit Jenis – jenis Opini Audit Unqualified opinion Opini wajar tanpa pengecualian Qualified opinion Opini wajar dengan pengecualian Modified unqualified opinion Opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan Adverse opinion Opini tidak wajar Disclaimer of opinion Opini tidak menyatakan pendapat Kesimpulan Tahapan Dalam Opini Audit Sebuah perusahaan tentunya harus selalu mengevaluasi kondisi keuangan mereka dengan cara melakukan audit. Dalam melakukan proses pengauditan tentunya membutuhkan beberapa tahapan. Seorang auditor tentunya wajib melakukan tahapan tersebut sebelum memberikan opini pada laporan keuangan. Tahapan tersebut nantinya memberikan pengaruh yang besar terhadap kesimpulan dari opini auditor serta tingkat ketelitian terhadap opini auditor menjadi lebih tinggi karena auditor melakukannya sesuai tahapan. Beberapa tahapan yang harus diperhatikan saat memberikan opini audit 1. Tahap perencanaan Perencanaan biasanya selalu ada dalam tahapan awal pengauditan karena dalam proses inilah terjadinya pengembangan strategi awal audit. Saat melakukan proses pengembangan strategi awal audit, auditor mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang ada dalam laporan keuangan yang manajemen perusahaan berikan. Selanjutnya adalah pelaksanaan prosedur audit dan analisis. Informasi keuangan yang auditor dapatkan, selanjutnya akan auditor telaah lebih lanjut dalam hubungannya dengan data keuangan perusahaan yang satu dengan data keuangan yang lain. Bagian terakhir dari tahap perencanaan yaitu auditor melakukan penilaian tingkat materialitas awal pada laporan keuangan yang perusahaan berikan. Auditor yang akan menilai berdasarkan kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. 2. Tahap uji informasi Pada tahapan ini semua informasi dan data yang auditor kumpulkan selama terjadinya proses audit akan auditor analisa. Auditor akan membuat perkiraan masalah yang akan muncul pada saat proses pengauditan. Hasil dari tahapan ini tentunya haruslah objektif karena perusahaan menempatkan pengawas untuk mengawasi kinerja dari auditor. 3. Tahap analisa hasil Tahap berikutnya adalah analisa hasil. Pada tahapan ini tugas seorang auditor adalah memeriksa apakah ada tindakan risiko material dari perusahaan. Informasi dan data yang ada akan auditor periksa kebenarannya dan memastikan tidak adanya salah saji. Yang nantinya kesalahan dari laporan keuangan berpotensi menimbulkan kerugian pada perusahaan. Biasanya perusahaan memiliki tim khusus auditor karena proses yang rumit sulit untuk dilakukan satu orang saja. 4. Tahap penyusunan hasil evaluasi Tahapan terakhir dari proses audit suatu perusahaan adalah menyusun laporan yang berisikan hasil evaluasi. Laporan hasil evaluasi audit nantinya akan auditor serahkan kepada pihak perusahaan. Dalam isi laporan auditor akan memberikan rekomendasi perkembangan yang dapat perusahaan lakukan. Tentunya kemungkinan perusahaan berkembang pesat akan semakin bertambah setelah auditor memberikan rekomendasi. Jenis – jenis Opini Audit Dalam perusahaan, departemen akuntansi adalah departemen yang wajib melakukan audit. Laporan keuangan tentunya akuntan buat bukan hanya untuk seorang akuntan saja tetapi banyak pihak lain yang mempunyai kepentingan untuk membaca sebuah laporan keuangan. oleh karena itu laporan keuangan yang tadinya tidak dapat semua pihak pahami perlu diterjemahkan kedalam bahasa yang lebih sederhana. Laporan keuangan yang telah auditor periksa maka akan auditor terjemahkan ke dalam bahasa yang mudah dipahami sebagai opini auditor. Pada laporan keuangan tersebut akan ada opini pada audit tentang nilai kewajaran atau tidak. Untuk mempermudah hal tersebut auditor dapat menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro, yang dapat membuat laporan laba rugi, arus kas, neraca, perubahan modal, dan laporan lainnya dalam hitungan detik. Berikut jenis – jenis dari opini audit yang ada. 1. Unqualified opinion Opini wajar tanpa pengecualian Ketika pada sebuah laporan keuangan auditor tidak menemukan adanya kesalahan yang material secara keseluruhan dari laporan keuangan dan laporan keuangan dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku SAK. Auditor akan memberikan opini wajar tanpa pengecualian. Dengan syarat laporan keuangan dapat memenuhi hal berikut Laporan keuangan lengkap Kelengkapan bukti audit yang auditor butuhkan Laporan keuangan yang lengkap memenuhi standar umum akuntansi Laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi Pastikan bahwa tidak ada ketidakpastian yang cukup berarti mengenai perkembangan di masa depan. 2. Qualified opinion Opini wajar dengan pengecualian Auditor akan memberikan opininya jika yakin laporan keuangan telah perusahaan sajikan secara wajar. Tetapi karena adanya pembatasan ruang lingkup atau tidak terpenuhinya standar akuntansi maka auditor akan melakukan opini wajar dengan pengecualian. Opini wajar dengan pengecualian akan auditor berikan pada saat berikut Auditor telah mendapatkan bukti yang cukup secara tepat untuk memberikan kesimpulan terjadinya sebuah kesalahan penyajian yang dilakukan secara individual maupun secara agregasi. Pengaruh dari hasil audit, adanya material yang tidak preventif terhadap laporan keuangan yang perusahaan sajikan. Auditor tidak memperoleh bukti secara cukup dan tepat untuk mendukung opini auditor. Akan tetapi, auditor melakukan penyimpulan adanya pengaruh kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi pada laporan keuangan yang muncul. Kalaupun terjadi maka adanya material tapi tidak pervasif. 3. Modified unqualified opinion Opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan Merupakan opini yang auditor berikan atas dasar keadaan tertentu yang tidak memiliki dampak secara langsung dalam hal material tetapi ada ketidaklengkapan pada postingan tertentu. Jenis opini ini memiliki perbedaan yang terletak pada paragraf penjelasan yang auditor berikan terkait dengan keadaan tertentu yang telah auditor nyatakan sebelumnya. Keadaan yang dapat memicu modified unqualified opinion Beberapa pendapat auditor didapat dari pendapat auditor independen lain. Tidak adanya aturan yang menjelaskan keterkaitan dengan laporan keuangan yang berpotensi menyimpang dari SAK. Terdapat ketidakpastian peristiwa yang hasilnya tidak dapat auditor perkirakan. 4. Adverse opinion Opini tidak wajar Ketika auditor memberikan opini yang tidak wajar pada saat melakukan pemeriksaan laporan keuangan seperti mendapatkan bukti yang tepat dan cukup. Tetapi auditor akan menyimpulkan adanya sebuah kesalahan yang terjadi pada laporan keuangan, seperti salah saji atau material. Kesalahan penyajian ini bisa juga karena individual atau secara agregasi. Yang merupakan material serta pervasif dihadapkan pada laporan keuangan. Pervasif berarti bahwa adanya kesalahan yang berdampak kemana pun serta mendalam. 5. Disclaimer of opinion Opini tidak menyatakan pendapat Opini tidak menyatakan pendapat yaitu saat auditor tidak memberikan opini terhadap suatu laporan keuangan. Dalam hal ini auditor memiliki hak atau opsi untuk tidak memberikan opini. Hal ini terjadi karena auditor tidak mendapatkan bukti yang cukup dan tepat sebagai dasar opini. Auditor juga tidak akan memberikan kesimpulan bahwa adanya kesalahan penyajian material yang mempengaruhi peristiwa di masa depan. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Kesimpulan Auditing sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan evaluasi agar bisnis perusahaan semakin berkembang kedepannya. Opini audit juga mampu meningkatkan kredibilitas perusahaan, kejujuran serta efisiensi. Setelah auditing akan banyak manfaat yang perusahaan dapat kan seperti muncul evaluasi yang akan mendorong adanya efisiensi di pasar modal. Sistem akuntansi dapat memberikan hasil laporan keuangan yang optimal. Maka dari itu menggunakan Software akuntansi dari HashMicro dapat mempermudah pembuatan sebuah laporan keuangan yang mampu memberikan opini terbaik dari auditor sehingga dapat perusahaan gunakan sebagai alat untuk menarik investor dengan penyajian laporan keuangan yang mudah dipahami. Harga software accounting yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dapat Anda unduh pada skema perhitungan harga software accounting dari HashMicro atau dengan mengklik box merah di bawah ini. Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Jonathan Kurniawan penulis konten yang memiliki passion yang dalam dalam menulis dan teknologi. Berkomitmen untuk menulis konten yang informatif, menarik, dan bermakna bagi pembaca, Jonathan terus menciptakan konten yang membuat pembaca merasa terhubung dan terinspirasi.. 62 226 16 175 140 41 403 78